Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke
dalam kelompok tertentu. Pengelompokan ini disusun secara runtut sesuai dengan
tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya
hingga ke tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup
disebut taksonomi atau sistematik.
Prinsip
dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan
membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya
memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra
objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun
perbedaan yang dapat diamati.
Tujuan dan manfaat klasifikasi
Tujuan
dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
- mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
- mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain
- mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup
- memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
Berdasarkan
tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti
berikut.
- Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
- Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Macam klasifikasi makhluk hidup
Ada
bermacam sistem klasifikasi makhluk hidup. Sistem klasifikasi ini berkembang
mulai dari yang sederhana hingga berdasar sistem yang lebih modern.
1. Sistem artifisial / buatan
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran,
bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles
dan Theophratus (370 SM).
2. Sistem natural / alami
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal
(anatomi) secara alamiah. Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus
Linnaeus (abad ke-18). Linnaeus berpendapat bahwa setiap tipe makhluk hidup
mempunyai bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah makhluk hidup
memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama
spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan
4.000 jenis hewan.
3. Sistem modern (filogenetik)
Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada
hubungan kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan
dalam klasifikasi ini adalah sebagai berikut:
- Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
- Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba (Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan laba-laba.
- Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan.
Langkah-langkah klasifikasi
Langkah-langkah
klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
1.
mengidentifikasi
objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup, misalnya, hewan atau
tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya
2.
Setelah
kelompok spesies terbentuk, dapat dibentuk kelompok-kelompok lain dari urutan
tingkatan klasifikasi sebagai berikut.
·
Dua
atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson
genus.
·
Beberapa
genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson famili.
·
Beberapa
famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.
·
Beberapa
ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas.
·
Beberapa
kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson filum
(untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan).
Dengan
cara tersebut terbentuklah urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk
hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah
sebagai berikut:
1. kingdom (kerajaan)
2. divisio atau filum
3. kelas (classis)
4. ordo (bangsa)
5. famili (suku)
6. genus (marga)
7. spesies (jenis)
Contoh klasifikasi Harimau
Mengingat keperluannya, kadang-kadang di antara dua
tingkatan terdapat sub-sub, seperti subkingdom, subfilum, subordo, dan
subspesies. Demikian pula di bawah kelompok spesies masih ditempatkan kelompok varietas
dan di bawah varietas terdapat strain. Semakin ke atas urutan tingkatan
klasifikasi, hubungan kekerabatan makhluk hidup semakin jauh, sedangkan semakin
ke bawah hubungan kekerabatannya semakin dekat.
Sumber :
http://biologimediacentre.com/macam-klasifikasi-makhluk-hidup/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar